Anak dan Menantu Duterte Dituduh Terlibat Peredaran Narkotika


Manila - Putra Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Paolo dan menantunya Manases Carpio ditimpa kabar miring. Mereka dituduh terlibat dalam penyelundupan narkotika.

Kabar tersebut bak petir di siang bolong. Sebab, Duterte dikenal sebagai sosok anti-narkoba dan pelopor aksi tembak di tempat bagi siapa saja yang terlibat dalam peredaran obat terlarang.

Ketika kedua orang tersebut ditanya senat Filipina mengenai keterlibatannya dalam penyelundupan, baik Carpio dan Paulo membantahnya.

Mereka menyatakan, tuduhan menyelundupkan narkotika senilai US$ 125 juta tak berdasar.

"Saya tidak mau menjawab tuduhan yang cuma kabar angin itu," ucap Paolo yang sekarang menjabat sebagai Wali Kota Davao, seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (7/9/2017).

"Kehadiran saya di sini (senat) untuk rakyat Filipina dan seluruh warga Davao yang saya layani," papar dia.

Mengenai pemanggilan sang anak dan menantunya di senat, Duterte menegaskan, ia yang menyuruh mereka datang, agar publik tahu tidak ada yang disembunyikan.

Sejak menjadi Wali Kota hingga Presiden Duterte menyatakan, siap mundur jika ada anggota keluarganya terlibat korupsi atau narkotika.

Menurut para penentang Duterte, Paulo dan Carpio adalah pihak yang mempermudah masuknya barang-barang haram itu lewat Pelabuhan Manila.

Salah seorang oposisi, Antonio Trilanes bahkan menunjukkan kepada senat sebuah foto yang memperlihatkan Paolo berada di sebelah seorang bandar narkotika.